IG.NET, SAUMLAKI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menyatakan siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Bumi Duan Lolat.
“Hubungan yang sudah baik harus terus dilanjutkan. Kami perlu keterlibatan dan bantuan dari PWI. Karena kalau kita sudah maksimal, tapi masyarakat tidak tahu kerja kejaksaaan adalah sia-sia,” imbuh Kajari KKT Gunawan Sumarsono, saat menerima audensi pengurus PWI KKT di ruang kerjanya, Kamis 7 April 2022.
Kajari Gunawan pun mengenang masa-masa tugasnya selalu berhubungan dengan jurnalis. Diakui dia, sebelumnya kejaksaan memang tertutup untuk media. Akan tetapi, sejalan dengan kemajuan zaman, ketertutupan tidak bisa lagi dipertahankan, kejaksaan dituntut untuk terbuka kepada publik terhadap hal-hal yang memang harus dipublish.

“Kalau ada wartawan datang ke kantor kita dan bertanya sesuatu yang memang tupoksi kita. Jelaskan apa adanya. Wartawan bukan untuk ditakuti atau dijauhi tapi ajaklah berdiskusi,” katanya.
Kesempatan itu, Kajari juga menyampaikan pihaknya selalu terbuka menjelaskan perkembangan kasus ketika ditanya wartawan. Menjelaskan perkembangan kasus yang sedang diselidiki dan berikan pengertian bahwa kasus A masih berjalan.
Apabila memang ada hal-hal yang harus ditunda sementara publikasinya, karena untuk mencegah pelaku kabur atau menghilangkan barang bukti, sampaikan ke wartawan.
Kata Kejari Gunawan, saya yakin dengan keterbukaan itu dan teman-teman wartawan akan sangat mengerti. Apalagi itu terkait proses penyidikan.
“Kalau tidak dijelaskan, malah nanti ada pemikiran yang tidak-tidak dari media atau publik,” ucap kejari.
Lebih lanjut, dia menuturkan, saat ini profesi wartawan sangat rentan untuk dikriminalisasi. Hal itu tak lepas dari banyaknya sejumlah aturan yang bisa menjerat para wartawan atas berita yang dimuatnya apabila tak mengikuti kaidah jurnalistik yang tepat.
Apalagi ditengah “ledakan” disrupsi digital saat ini. Ribuan situs berita online pun bermunculan,” beber Gunawan.
Sementara, Koordinator PWI KKT Ever Janson Batlajery, saat audensi turut mengenalkan sejumlah pengurus dan menyampaikan rencana untuk menggelar musyawarah daerah PWI Provinsi Maluku di Kota Ambon pada bulan Juni mendatang.
Menjawab banyaknya situs-situs berita online, dia menjelaskan tidak semuanya telah terverifikasi oleh Dewan Pers. Wartawan pun, kata Janson sangat banyak dan tak semuanya tersertifikasi oleh PWI maupun organisasi pers lainnya, demikian.***
Penulis : MAG/Adam M
Editor : VID