IG.NET, BANDA ACEH – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, melalui Satuan Kerja Penyedaiaan Perumahan Provinsi Aceh Balai Pelaksana Penyedaiaan Perumahan Sumatera I Direktorat Jenderal Perumahan, menunjuk Bank Aceh sebagai bank penyalur Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Provinsi Aceh tahun 2022.
Penandatanganan kerjasama tersebut, dilakukan oleh Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman dan Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Swadaya dan RUK, Muhammad Anggit Kadri ST MMSI, Selasa 5 April 2022 di Banda Aceh.
Turut hadir, Direktur Operasional Bank Aceh, Lazuardi, Pemipin Divisi Treasury, Erwin Konadi dan sejumlah pemimpin divisi dan pemimpin cabang Bank Aceh. Dari Kementerian PUPR, yakni Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera I, Teuku Faisal Riza, ST, MT, Kasi Wilayah I Balai P2P Sumatera I, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Balai P2P Sumatera I, Diaz Rossano ST MT.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera I, Teuku Faisal Riza ST MT, mengatakan BSPS adalah bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum.
“Sebagai pogram yang dilaksanakan oleh salah satu lembaga pemerintah, program BSPS ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mampu mendorong dan meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas rumah menjadi layak huni,” ungkap Faisal Riza.
Kata dia, fokus penyaluran Program BSPS adalah untuk penanganan rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh, penyediaan rumah layak huni terintegrasi, serta mendorong padat karya tunai bidang perumahan sekaligus program nasional.
Sementara, Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman, mengatakan melalui proses seleksi pada 25 maret lalu, Bank Aceh terpilih menjadi pemenang sebagai penyalur bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk Provinsi Aceh pada tahun 2022.
”Alhamdulillah, Bank Aceh kambali dipercayakan sebagai Bank penyalur BSPS Kementerian PUPR,” ucapnya.
Haizir menjelaskan, tahun ini, tahap awal jumlah penerima BSPS itu sebanyak 3.250 penerima. Dana yang diberikan sebesar Rp20 juta per penerima, sehingga total penyaluran mencapai Rp65 miliar.
“Dengan realisasi tersebut, kami berharap program BSPS tentunya tidak hanya bermanfaat bagi penerima saja, melainkan juga dapat memberikan dampak positif dalam mendorong aktivitas perekonomian di Aceh,” harap Haizir Sulaiman.***
Penulis : Redaksi
Editor : VID