IG.NET, SUBULUSSALAM – Berawal berita media ini, ‘Pasien Rujukan ‘Dipulangkan’ Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kota Subulussalam, Ahmad Rambe, ingatkan pemko cermat, pihak RS disebutkan diminta bertanggung jawab.
Menurut dia, dalam mencari rumah sakit itu harus cermat sehingga pasien dirujuk tidak terkesan diabaikan. Seperti yang dialami dua korban laka lantas Lidahayati dan Murti Jelita, warga Desa Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam, dalam kondisi masih parah dipulangkan pihak RS Medan pada Selasa 29 Maret 2022.
Yang disesalkan dengan kondisi seperti itu, informasi diterima dari PT Jasa Raharja Kota Subulussalam, jika uang jaminan kesehatan bagi korban masing-masing Rp20juta telah ditransfer ke pihak RS terkait, beber Ahmad Rambe.
“Hal itu saya terima saat melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, yaitu Pak Ade, mengatakan uang jaminan sebesar Rp20 juta telah ditransfer ke pihak Rumah Sakit Bina Kasih, Rabu 30 Maret 2022.”
Baca ini:
Sementara, Ayah koban laka, Alias Nduru, 45 tahun, juga Pakcik dari Murti Jelita, mengaku kecewa dengan tindakan rumah sakit. “Satu seperti linglung, tidak kenal lagi sama orang yang selama ini dikenalnya. Satu lagi mengalami patah tangan kiri, sambil sesekali meringis kesakitan.”
Jadi, dengan kondisi dialami anak dan ponakannya itu. Dia berharap pemerintah setempat membantu pengobatan dua korban laka yang kondisinya dinilai parah, kata Alias Nduru.
Diketahui, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Senin 21 Maret 2022, di Dusun Lae Trutung, Desa Lae Oram, sekira pukul 14.00 WIB, dua siswi SMPN 3 Simpang Kiri itu sempat dirawat di RSUD Subulussalam, lalu dirujuk ke RS Bina Kasih Medan, Selasa 22 Maret 2022 dan dipulangkan, Selasa 29 Maret 2022.
Terpisah, Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr. Dewi Sartika, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatshApp menegaskan jika merujuk untuk penanganan lanjutan, dibutuhkan Ct-Scan dan lainnya.
Dipilihnya RS Bina Kasih, ujar dia karena ketersediaan ruang rawatan dan tempat tidur. “Dipulangkan, dokter pihak Rumah Sakit Bina Kasih tentu lebih tau mengapa ? Dan pasti ada komunikasi kepada pihak keluarga pasien,” jawab Dewi.
“Pasien pulang dikasih kontrol ulang di RS yang bisa berobat ulang dan pasien punya rujuk/kontrol ulang. RSUD Kota Subulussalam juga berkerjasama dengan semua RS, terlebih yang ada BPJS, demikian.***
Penulis : Khairul
Editor : VID