IG.NET, SUBULUSALAM – Sosialisasi hentikan kekerasan terhadap anak dikoordinir tenaga pendidik Masnila Hutasuhut, S.PdI, kerjasama dengan PPKP Kota Subulussalam di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu 23 Maret 2022 disambut positif.
Hal ini, dinilai Masnila, terkait tingkat kehadiran peserta yang diundang. Seperti dari unsur tenaga pendidik, tokoh, pemerhati dan lainnya di atas 80 persen.
Dikatakan, narasumber dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Ulil Rukmana terkat Penanganan Kekerasan Terhadap Anak, Kasat Reskrim Polres Subulussalam, Iptu Deno Wahyudi, SE, M.Si soal Peran Polri Dalam Penanganan Kasus Perempuan dan Anak.
Kemudian Ketua Lembaga Advokasi Perempuan dan Anak (Lampuan), Nobuala Halawa, SH, MH membahas Pencegahan Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Pada Anak dan dari unsur Mahkamah Syar’iyah, Junaedi, SH.I tentang Data Perkara Jinayat Kekerasan Terhadap Anak dan Perkara Dispensasi Kawin di Mahkamah Syar’iyah.
Seperti berita terdahulu, gerakan yang digagas Masnila Hutasuhut, Kepala SDN Km 5 Rundeng dkk tenaga pendidik dan Ormas Perkumpulan Pedang Keadilan Perjuangan (PPKP) diketuai Putra Nasrullah Lembong dan Sekretaris, Antoni Tinendung berawal dari rasa prihatin jika fakta kekerasan terhadap anak di negeri ini semakin tinggi.
Ditindaklanjuti audiensi ke kepolisian, Mahkamah Syar’iyah dan Muspika serta minta dukungan, lalu digelar kampanye dan sosialisasi, Selasa dan Rabu, 22 dan 23 Maret 2022 di tempat berbeda.
Mengapresiasi semua pihak dan para narasumber, Masnila dkk serta Ormas PPKP berharap, gerakan kemanusiaan ini benar-benar bisa diaplikasikan dan para orangtua semakin proaktif memberikan yang terbaik bagi anak, kini, besok dan masa mendatang. ***
Penulis : Khairul
Editor :