EkonomiJendela Ala

Jelang Bulan Puasa, Harga Kebutuhan Pokok Naik di Aceh Jaya

Avatar photo
×

Jelang Bulan Puasa, Harga Kebutuhan Pokok Naik di Aceh Jaya

Sebarkan artikel ini


IG.NET, ACEH JAYA – Memasuki Bulan Suci Ramadhan harga sembako di Kabupaten Aceh Jaya merangkak naik dengan signifikan. Masyarakat pun tampak ramai mendatangi warung belanja tradisional guna membeli kebutuhan pokok.

 

ADVERTISEMENTS
BANNER

Amatan IndonesiaGlobal.Net pada salah satu warung di Desa Padang Datar Kecamatan Krueng Sabee, beberapa warga silih berganti datang di warung itu untuk berbelanja membeli kebutuhan hari-hari. Sambil sesekali mengeluh kecewa naiknya harga kebutuhan pokok.

 

Foto : Salah satu warung tradisional di Desa Padang Datar. (Aswar)

 

Mawardi, 42 tahun, salah satu pemilik warung mengatakan dalam beberapa hari ini harga barang naik cukup signifikan. Katanya, Jum’at 11 Maret 2022.

 

Seperti harga telor, awalnya hanya Rp35ribu per-papan (sangkak), kekinian menjadi Rp42 ribu. Gula pasir, dari Rp15ribu, naik menjadi Rp16ribu.

LIHAT JUGA:   Bawa Sabu dan Ekstasi, Tiga Pria Diringkus Polisi di Perbatasan Agara

 

Kemudian Bawang merah dari harga awal Rp38ribu, naik menjadi Rp40 ribu per Kg. Cabe Merah, dari harga Rp35ribu naik ke harga Rp.45 ribu per Kg. Bawang putih dari Rp.28 ribu, naik menjdi Rp29ribu per Kg. Sedangkan Minyak Goreng untuk saat ini masih diharga Rp16ribu per Kg.

Kata Mawardi, rata-rata bahan makanan menjelang bulan puasa ini terus naik. Paling menonjol kenaikannya yaitu telur, karena dipasok dari luar.

Dia mejelaskan, bahwa barang yang dipesan hari ini, datangnya besok. Tetapi harganya sudah naik. Misal gula. Namun, diluar barang tersebut, harga sayur masih sama.

LIHAT JUGA:   Merasa Malu, Suami di Agara Tega Bunuh Istri

 

Lebih lanjut, dikatakan Mawardi, untuk menghadapi bulan yang penuh berkah ini, ia berharap dinas terkait ada membuka posko sembako murah alias pasar murah. Tentunya itu dapat meringankan beban masyarakat. Dan juga masyarakat bisa terbantu dalam menghadapi bulan puasa tiba.

 

Semoga saja, harap dia ada solusi dari pemerintah daerah guna membantu dalam mengatasi kebutuhan harga pokok di daerah yang merangkak naik dengan signifikan. “Apalagi dalam kondisi sepertiĀ  kekinian, ekonomi kita sedang lemah akibat Covid-19 tak kunjung usai,” tutup Mawardi.***

 

Penulis : MAG/Aswar Dani

EditorĀ  : VID