IG.NET, SUBULUSSALAM – Protes aksi premanisme terkait penganiayaan terhadap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bung Haris Pertama, Polisi diminta untuk mengusut tuntas.
Ketua DPD KNPI Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako, S.Sos kepada IndonesiaGlobal.Net, terkait pemukulan itu pihak berwajib harus mengusut tuntas aksi premanisme yang dilakukan OTK (Orang Tak Dikenal) kepada Bung Haris Pratama, di depan Rumah Makan Garuda kawasan Cikini, Senin 21 Februari 2022 sekira pukul 14.10 WIB, tegasnya Rabu 23 Februari 2022.
Masih kabar berita itu, dikatakan Edi, bahwa Haris dipukul menggunakan batu dan benda tumpul lain. Diduga, saat ke luar dari kediamannya membawa mobil, Bung Haris sudah dikuntit OTK menggunakan sepeda motor. “Turun dari mobil di pelataran parkir, para OTK langsung menghajar Haris dan kabur usai melakukan aksi premanisme tersebut.”
Aksi itu, dinilai Edi sebagai bentuk upaya pelemahan terhadap gerakan pemuda. Sehingga setiap aksi yang mencederai gerakan pemuda harus dibrantas.
Dijelaskan Edi, belakangan ini Bung Haris Pertama itu sangat konsen menyoroti persoalan publik. Seperti terkait cuitan berbau SARA dan pengungkapan beberapa perusahaan sawit diduga ilegal. Dalam hal ini, kami tegaskan jika pemuda bagian Barat Selatan Aceh, selalu siap pada barisan Bung Haris dalam menyuarakan kebenaran melawan aksi premanisme, tutupnya.
Kekinian, diketahui pada Selasa 22 Februari 2022, Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga dari lima pelaku pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, kurun waktu 1×24 jam.***
Penulis : Khairul
Editor : VID