EkonomiJendela AlaNasional

BLKK Komunitas Bukit Tursina, Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

Avatar photo
×

BLKK Komunitas Bukit Tursina, Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

Sebarkan artikel ini



IG.NET, ACEH JAYA –  Disnakermobduk Aceh, bekerjasama dengan  BLKK Dayah Madinatul Amilin Al – Fata, Desa Kabong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya gelar kerjasama Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja tahun anggaran 2022 di Aula BLKK, Selasa 8 Februari 2022 siang.


Kepala Disnakermobduk Aceh, melalui Qifti Reza Kesuma, ST, Kasi Penyelenggara Pelatihan dan Kelembagaan dinas terkait mengatakan terlaksananya kegiatan ini bersumber dana dari APBA 2022.

 

kata dia, BLKK ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat Kementerian Tenaga Kerja dalam program balai latihan kerja komunitas. Dan yang dibantu adalah gedung atau workshop tempat pelatihannnya sesuai dengan kejuruan yang diajukan awalnya.

 

Foto: Qifti Reza Kesuma, ST, Kasi Penyelenggara Pelatihan dan Kelembagaan dinas terkait (kanan) bersama Kadis Transnaker Aceh Jaya, Sulaiman. S.Sos (Kiri) Ist

 

Seperti di Bukit Tursina ini, kejuruan menjahit. Yang dibantu adalah workshop menjahit serta peralatan menjahit sebanyak 16 unit. Sesuai angkatannya yang berjumlah 16 orang sampai 20 orang. Selain itu, ada juga bantuan terkait instrukturnya. Di sini pasti sudah ada instruktur yang dilatih atau didik oleh kementerian sesuai kejuruan.


Ia mejelaskan, awalnya instruktur ini berasal dari lokal yang dibina oleh pihak kementerian. Sementara, untuk Aceh Jaya sendiri berdasarkan data sementara kita, bantuan seperti ini ada dua. “Di sini dan di BLK Komunitas Mudi di Lamno.


Dengan adanya bantuan seperti ini, Saya berharap kedepannya, BLK Komumitas ini bisa menjadi sentral bagi masyarakat di Aceh Jaya untuk mendapatkan ilmu, skill, sesuai kejuruannya. “Bukan hanya santri tapi masyarakat umumnya,” harap Qifti.

LIHAT JUGA:   Gas LPG 3 Kg Langka di Agara, Sekali Dapat Harga Bisa Dua Kali Lipat

 

Senada dengan Qifti, Pimpinan Dayah Tengku Muhammad Al-Hadi Dayah, dengqn adanya pelatihan ini bisa membangkitkan ekonomi dayah dan bermanfaat bagi masyarakat luas.


Kata dia, sejauh ini adalah pelatihan kedua dilakukan yang disponsori pihak provinsi, sebelumnya pernah dilakukan oleh kementerian.  Walaupun belum pernah dipasarkan, Muhammad Al-Hadi mengatakan pihaknya sudah membuka kerjasama dalam penjahitan baju sekolah, seperti di SMP Negeri 1 Krueng Sabee dan SMA Negeri 1 Krueng Sabee. Tujuannnya untuk kegiatan ini, tentunya itu akan menjadi pemberdayaan ekonomi santri dan masyakat Krueng Sabee, khususnya Aceh Jaya.


Sementara Kadis Transnaker, Sulaiman menambahkan kegiatan ini terwujud hasil permintaan masyarakat yang diajukan kepada dinasnya. Pada 2021 lalu, ujar dia, akan tetapi itu tidak terakomodir dikarenakan anggaran APBD lebih difokuskan pada penangan pandemi Covid – 19. Kemudian, ditahun 2022 hal itu tetap sama.


Jadi, guna mendengar keluhan masyarakat, pihak dinas pun mencoba melakukan usulan program kegiatan langsung ke APBA. Dan Alhamdulilah, hal itu terjawab dengan adanya kegiatan saat ini berlangsung.

LIHAT JUGA:   Praktisi Hukum: Polri di Bawah Kemendagri Buka Ruang Intervensi
Kadis Transnaker Aceh Jaya, Sulaiman. S.Sos (kiri) Ist

 

Kata Sulaiman, dengan adanya kegiatan seperti ini, kedepan dia berharap hal itu bukan hanya pada pemerintah provinsi saja. Tetapi adanya juga dukungan dari  APBK Aceh Jaya. Sebab, semua kegiatan tersebut, itu merupakan urusan wajib pemerintah daerah dalam peningkatan ekonomi masyarakat untuk memingkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka.


Menurut Kadis, ia menilai pemerintah desa juga bisa turut andil mengambil peran guna peningkatakan sumber daya masyarakat dengan memberikan porsi anggaran melalui dana desa pada kegiatan pelatihan berbasis masyarakat yang bisa dilaksanakan di BLKK Komunitas yang ada di Kabupaten Aceh Jaya, pintanya.



“Sehingga hal itu dapat melakukan peningkatan sumber daya tenaga kerja pengganguran yang ada di desa-desa. Dan kedepan mereka mampu berkopetensi dalam ketersedian lapangan kerja. Selain dari pada kerja madiri, mereka dapat berkontribusi dalam membangun desanya,” demikian Kadis Transnaker Aceh Jaya, Sulaiman. S.Sos

 

Penulis : Redaksi