Nanggroe Aceh

Distributor Pupuk Urea Subsidi Di Agara, Diduga “Nakal” Petani Mengeluh

Avatar photo
×

Distributor Pupuk Urea Subsidi Di Agara, Diduga “Nakal” Petani Mengeluh

Sebarkan artikel ini


IG.NET, ACEH TENGGARA – Dugaan mencuatnya isu dikalangan masyarakat petani, jika Dinas Pertanian Aceh Tenggara telah menyalurkan Pupuk Urea Subsidi sebanyak Rp8285 ton kepada petani di kabupaten setempat. Namun yang terjadi justru harga pupuk urea bersubsidi di kabupaten tersebut kekinian masih melambung tinggi hingga mencapai Rp180/200 ribu per sak.

 

ADVERTISEMENTS
BANNER

Menurut pengakuan salah satu petani di Kecamatan Darul Hasanah Aceh Tenggara, dia mengeluh jika pupuk urea sangat susah didapat dan harganya cukup mahal. Pada umumnya, setiap kami membeli pupuk urea hanya mendapat satu sak. Ditambah paket dua kilogram pupuk paket.

 

“Mirisnya lagi, hal itu diduga turut dimanfaatkan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab dengan menaikan harga sepihak. Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) ke tingkat petani. Dugaan “permainan” itu terjadi di kecamatan Darul Hasanah dan Lawe Bulan,” kata dia.

 

Foto : Pupuk Subsidi

 

Bukan hanya itu saja, salah satu Usaha Dagang (UD) Kecamatan Darul Hasanah, saat ditemui juga mengaku sangat kecewa terhadap distributor. Padahal, Dinas Pertanian setempat sudah mengalokasi data untuk pupuk urea subsidi sebanyak 1054 ton di kecamatan Darul Hasanah. Malah kios yang tidak ada barang jualan itu yang dimasukan, kata penjual kios tersebut dengan nada kecewa.

LIHAT JUGA:   Dua Kandidat Bupati-Wabub Aceh Singkil, Menjadi Qori Dadakan

 

“Karena itu, dari pihaknya sudah mengusulkan pupuk subsidi untuk masuk ke kios saya. Namun distributor telah menolak. Padahal kios kami di wilayah Kecamatan Darul Hasanah, sudah bertahun-tahun berjualan alat-alat pertanian.”

 

Sedangkan menurut salah satu sumber lainnya enggan disebut namanya, mengatakan bahwa dugaan permainan itu terjadi pada salah satu kios di Kecamatan Deleng Pokison. “Pihak Distributor Petro telah meminta kepada kios kami untuk tebusan sebesar Rp10 juta supaya pupuk tersebut kita salurkan. Ungkap salah satu kios kepada IG.NET, Kamis 3 Februari 2022 kemarin.

 

Sementara, terkait hal tersebut, Joliadi, Sp, Ketua Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Darul Hasanah kepada IG.NET  Kamis (3/2/2022) kemarin di lapangan, mengaku jika dari pihaknya sudah mengusulkan kepada pihak distributor pasal kios yang tidak masuk pupuk urea subsidi. “Mungkin dari pihak kios tersebut kurang jalin komunikasi kepada distributor,” jelas dia.

 

Namun, ketika disinggung terkait data petani yang terdaftar direncana defenitif kebutuhan kelompok (E-RDKK). Joli, Ketua BPP Darul Hasanah itu mengatakan tidak mengetahui hal tersebut. Padahal yang kita ketahui itu sebagai tugasnya.

LIHAT JUGA:   Event Pesona Pesisir Timur Aceh Gaungkan Budaya, Kuliner dan Wisata

 

Tempat beberbeda, Kepala Dinas Pertanian Riskan, saat dhubungi mengatakan jatah pupuk tahun 2022 di Kabupaten Aceh Tenggara untuk pupuk urea itu berjumlah Rp8.285 ton. Kemudian untuk SP36 125 ton, pupuk ZA 3989 ton, NPK 2755 ton dan pupuk organik 950 ton.

 

Kata dia ada enam distributor yang tersebar di 16 kecamatan. Yaitu Al Farisi dan CV Saudara Baru. Lalu dari produsen itu ada empat CV, yakni CV Hari Tani, CV Riantani, CV Halimjaya dan CV Saudara Kembar. Itu yang ada di Aceh Tenggara. Sedangkan untuk jatah pupuk di Kecamatan Darul Hasanah pupuk Urea sebanyak 1054 ton, SP36 157 ton, Za 89, NPK 1269 ton dan Organik 2206 ton, tutup Riskan.

 

Hasil pantauan media di lapangan, tampak sejumlah kios yang masuk pupuk subsidi di kecamatan itu, hanya dua kios saja diberikan dari distributor tersebut.***



Penulis : Salihan Beruh
Editor : DEWI